Sebagai wujud untuk memberangus keberadaan prostitusi, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Tanah Laut melaukan pembongkaran terhadap sebuah warung minum, atau biasa di sebut warung jablai di Desa Jilatan Kecamatan Batu Ampar, Sabtu (8/10) pekan tadi.
Pembongkaran warung tersebut turut di back up dari personil Kodim 1009 Pelaihari.
Pembongkaran terhadap warung oleh aparat penegak Peraturan Daerah (Perda), karena di duga dengan berkedok sebuah warung yang menyiapkan makanan ringan dan minum juga menyiapkan jasa prostitusi di tempat, dimana sebelum pembongkaran dilakukan, telah terjaring sebanyak 12 wanita yang kerap berada di warung-warung tesebut.
Keberadaan belasan wanita yang terjaring dalam operasi pekat gabungan Sat Pol PP, TNI dan Polri beberapa waktu lalu sebagai langkah yang di ambil untuk mencegah tumbuhnya praktek prostitusi di wilayah Kabupaten Tanah Laut, khususnya di Kecamatan Batu Ampar sebagai lokasi yang di anggap sangat strategis.
Kepala Sat Pol PP Tala Rudi Ismanto, Minggu (9/10) kemarin mengatakan, Pemerintah daerah jelas dengan tegas menolak dan tidak akan membiarkan prostitusi muncul dengan pola apapun.
“banyak cara yang kerap di gunakan untuk praktek prostitusi ini, dan di Tanah Laut yang menjadi polanya yakni dengan cara berkedok warung. Bagi lelaki hidung belang mungkin sengaja di goda dengan wanita penjaga warung. Menggodanya sendiri bisa dengan cara mengenakan pakaian minim,”jelas Rudi.
Keberadaan warung-warung minum di malam hari, terus dilakukan pemantauan oleh Sat Pol PP.
Rudi berharap masyarakat bisa memberikan informasi ke Sat Pol PP jika mengetahui ada sebuah gerakan-gerakan yang mengarah ke praktek prostitusi, dan di jamin informasi tersebut di jamin kerahasiaan si pelapornya.baz
Sumber: Infotanahlaut.com